Sebab-sebab Kemiskinan

Ketika manusia terlahir dimuka bumi ini, maka takdir manusia telah Allah tentukan sejak bumi ini diciptakan, dan setiap manusia telah ditentukan takdirnya ketika ia masih dalam kandungan ibunya, apakah ia akan bahagia atau sengsara, kaya atau fakir. Semua hal tersebut atas perintah Allah Yang Maha Kiasa dan hanya dia yang tau takdir seseorang.

Namun Allah swt melarang hambanya untuk bersandar pada takdirnya dan menolak takdir yang telah ditetapkan, karena manusia tidak mengetahui apa dari kehendak yang Allah tetapkan. Rasulullah saw menyeru agar umatnya tidak menunggu takdir, melainkan umatnya harus berusaha untuk menggapai yang diinginkannya, ketika itu seorang sahabat kepada Rasulullah yang berkata: “kalau begitu mengapa kita tidak bergantung pada takdir saja wahai Rasulullah?”, lalu Rasulullah menjawab:

لاَ ‏.‏ اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ
"jangan, beramal lah setiap orang akan dimudahkan sesuai dengan takdir ia diciptakan" lalu beliau membaca :

أَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ ﴿٥﴾ وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ ﴿٦﴾ فَسَنُيَسِّرُ‌هُ لِلْيُسْرَ‌ىٰ ﴿٧﴾ وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَىٰ ﴿٨﴾ وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَىٰ ﴿٩﴾ فَسَنُيَسِّرُ‌هُ لِلْعُسْرَ‌ىٰ
"Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, (5) dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), (6) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (7) Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, (8) serta mendustakan pahala terbaik, (9) maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar" [QS Al-Lail : 5-10] [Muttafaqun 'alaihi]

sebab-kemiskinan

Berikut Adalah Sebab Kemiskinan


1. Malas dan Lemah
Penyakit malas dan lemah haruslah dihindarin dari kehidupan seorang muslim karena akan malas akan mendekatin dengan kefakiran, oleh karena itu Allah swt telah memberikan kita potensi yang luar biasa agar kita berusaha untuk mendapatkan yang kita inginkan. Allah berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي كَبَدٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah".  [QS Al Balad : 4]

Susah payah mengharuskan seseorang untuk berusaha, bekerja keras dan berjuang untuk memperoleh rezeki dan keberkahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam banyak-banyak berlindung dari sikap malas dan lemah, beliau bersabda :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan duka cita, lemah dan malas, pengecut dan kikir dan terlilit hutang serta dikuasai musuh" [HR Bukhari].

2. Maksiat dan Dosa
Kefakiran dan kemelaratan merupakan bagian dari musibah, yang terkadang disebabkan karena kemaksiatan sebagaimana musibah yang lain pada umumnya. Allah subhanahu wata’ala berfirman :

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. [QS. As Syura : 30]

Ibu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, "Sesungguh nya kebaikan itu sinar di wajah, cahaya di dalam hati, kekuatan di badan, keluasan dalam rezeki, kecintaan di dalam hati setiap orang. Sedangkan keburukan adalah kemuraman di wajah, kegelapan di hati, kelemahan di badan, mengurangi rezeki, dan penyebab kebencian di hati orang".

Maka cukuplah kemaksiatan itu akan menghilangkan keberkahan, sebagaimana dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam :
لاَ يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلاَّ الْبِرُّ وَلاَ يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ
"Tidak ada yang dapat memperpanjang umur kecuali perbuatan baik, tidak ada yang dapat merubah takdir kecuali doa dan sesungguhnya seseorang akan diharamkan dari rizki karena dosa yang ia lakukan" [HR Ibnu Majah]

Terhalangnya seseorang dari rezeki mungkin dengan lenyapnya rezeki tersebut, atau berkurang jumlahnya, atau tidak memberinya manfaat sehingga meskipun harta yang dimiliki sangat banyak, namun justru menjadi bencana baginya.

Oleh karena itu selayaknya masing-masing kita melihat seberapa banyak telah melakukan dosa, menyia-nyiakan shalat, kurang takut kepada Allah subhanahu wata’ala, tidak mau bersilaturrahim dengan kerabat, buruk pergaulan dengan sesama muslim dan lain-lain. Kalau kita menyadari, maka sungguh tidak ada seorang pun di antara kita yang lepas dari berbuat dosa, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam : "Seluruh bani Adam banyak berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat." [HR. at-Tirmidzi]

3. Penjagaan Allah subhanahu wa ta’ala kepada Hamba
Allah subhanahu wata’ala itu Maha Tahu, boleh jadi jika seorang hamba diberi kekayaan, justru akan menjadikannya celaka di dunia dan di akhirat, atau akan menjadi kan dia sombong dan besar kepala yang berakibat pada turunnya siksa dan bencana. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : 

"Sesungguhnya Allah Ta'ala menjaga hamba-Nya yang beriman dari dunia ini, padahal Dia mencintainya. Sebagaimana kalian semua berhati-hati (menjaga) orang sakit dalam memberi makan dan minum, karena khawatir terhadapnya." [HR. Ahmad, terdapat di Shahih al-Jami no. 181]

4.Telah Ditetapkan Memperoleh Kedudukan di Sisi Allah subhanahu wa ta’ala
Termasuk besarnya kemuliaan dan kemurahan Allah subhanahu wata’ala adalah Dia memuliakan hamba-Nya sebelum hamba itu melakukan suatu prestasi, dan Dia telah menulis untuk seorang hamba satu kedudukan yang tidak mungkin hamba tersebut mencapainya hanya dengan amal perbuatannya. Sehingga dia memberikan kebaikan dengan cara mengujinya, baik itu dalam harta, anak, atau badannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : "Sesungguhnya jika seorang hamba telah ditulis baginya satu kedudukan yang tidak mampu dia capai dengan amalnya, maka Allah mengujinya di dalam harta atau badan atau anaknya." [HR. Abu Dawud]

Dan kedudukan yang tinggi hanya dicapai oleh seorang mukmin. Maka ketika ada seseorang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, "Sungguh aku mencintaimu." Maka Nabi menjawab, "Siapkan dirimu menjadi orang fakir."

0 Response to "Sebab-sebab Kemiskinan"

Post a Comment

Peraturan Berkomentar :
✔ Dilarang Komentar Mengandung SARA,SPAM,Promosi, dan OOT (Out Of Topic)
✔ Untuk Berkomentar Sebaiknya Gunakan Akun (OpenID / Name URL / Google+)
✔ Budayakan Baca Sebelum Berkomentar